Produksi benih padi varietas Inpari-32 dan Pandan Wangi di lahan Teaching Factory prodi Teknologi Perbenihan

PS-TEKBEN. (20/05/2024). Di salah satu lahan teaching factory produksi benih padi Program Studi Teknologi Perbenihan, pada tanggal 11Mei 2024 lalu melakukan kegiatan pemanenan padi varietas Inpari 32 dan Pandan Wangi program produksi benih inbrida. Lahan Seed Teaching Farm (STEFA) produksi benih padi merupakan lahan yang digunakan untuk proses pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa berbasis produksi dan jasa.

Kegiatan lapngan guna meningkatkan produktifitas lahan teaching factory produksi benih padi dilakukan oleh pranata laboratorium pendidikan (PLP) yaitu Edi Santosa dan Hartono. “Kedepan, kegiatan produksi benih padi hibrida bekerjasama dengan PT. Maju Sejahtera Inti dalam proses produksi dan pemasaran benih. Perusahaan ini adalah perusahaan benih tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Lampung yang sedang tumbuh dan berkembang. Kegiatan MBKM dan PKL mahasiswa juga dilakukan di perusahaan tersebut sejak 2021 lalu”, ungkap Anung Wahyudi, Ph.D koordinator Prodi Teknologi Perbenihan.
“Dalam mata kuliah produksi benih padi, kami memulai dari mempelajari beberapa kelas benih padi yang akan kita tanam, cara pengolahan lahan, cara mengendalikan hama dan penyakit, serta cara menghitung persentase campuran varietas lain (CVL) yang ada pada tanaman padi” ujar Afifah, mahasiswa Tekben Polinela semester 4.

Kegiatan pemanenan padi yang menggunakan mesin paddy combine harverster. Ali salah satu operator mesin pemanen menjelaskan bahwa, “combine ini dapat bekerja secara efisien selama 2 jam di lahan Seed Teaching Farm, terutama saat lahan masih cukup berair. Combine ini bisa di atur tinggi rendahnya pada saat proses pemanenan”.

Pada kegiatan panen juga menggunakan alat panen modern yang digunakan, yaitu combine harverster zoomlione. Afifah dalam wawancara singkat menyatakan bahwa “sebagai mahasiswa, sangat perlu untuk memahami teknologi modern seperti combine harverster. Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula alat yang digunakan. Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga dapat digunakan di areal lahan yang berair ataupun lahan kering. Kehadiran alat pemanenan padi combine seperti zoomlione menjadi solusi alat panen yang efisien dalam proses pertanian modern.
(Ardilla, HimaTekben)